Diberdayakan oleh Blogger.

.

Welcome Comments Pictures
RSS
Container Icon

AKHLAK DAN ADAB PERGAULAN REMAJA MUSLIM DAN MUSLIMAH



Definisi Adab dan akhlak: Akhlak memiliki makna yang sama dengan Adab, dan terbagi menjadi dua yaitu adab yang terpuji (Al-Adab Asy-Syar'iyah) dan adab yang tercela.
-Akhlak secara bahasa maknanya adalah perangai atau tabiat, yaitu gambaran batin yang dijadikan tabiat bagi manusia.
-Pengertian akhlak menurut Imam Al-Qurthubi: "Akhlaq adalah sifat-sifat seseorang, sehingga dia dapat berhubungan dengan orang lain. Akhlak ada yang terpuji dan ada yang tercela
Dasar Hadits:
 ·  "Pergaulilah manusia dengan akhlak yang mulia" HR. At-Tirmidzi (1987) dan Ahmad
·  "Tidak ada sesuatu yang lebih berat timbangannya (di Hari Kiamat) dibanding Akhlak mulia" HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, At-Turmudzi, dan Ahmad, dari Abu Darda
·  "Sesungguhnya yang paling aku cintai di antara kalian dan yang paling dekat tempatnya denganku pada hari kiamat adalah yang paling mulia akhlaknya" HR. Tirmidzi, shahih

Ruang lingkup adab /akhlak mulia
Ruang lingkup akhlak yang terpuji adalah mencakup hubungan terhadap sesama manusia, juga hubungan hamba terhadap Allah. Secara umum jika ditinjau dari objeknya, adab dan akhlak mulia di dalam Islam bisa ditemui di dalam lima objek:
·       Adab kepada Allah, yaitu adab bagaimana seseorang berinteraksi dengan Allah dan syariat-Nya, semisal dalam beribadah, berdoa, bertawakkal, berprasangka, bersyukur, dan takut kepada Allah.
·       Adab kepada Al Qur’an, yaitu adab bagaimana seseorang berinteraksi dengan Al Qur’an, misalnya bagaimana adab membacanya, menghafalnya, menjaganya, dan mengamalkannya.
·       Adab kepada Rasulullah, yakni bagaimana adab seseorang berinteraksi dengan Rasulullah dan ajarannya, misalnya bagaimana mencintai, mentaati, dan memuliakan dia.
·       Adab kepada diri sendiri, misalnya bagaimana seseorang menyucikan dirinya, baik secara zahir maupun batin.
·       Adab kepada makhluk Allah, misalnya kepada orang tua, guru, karib kerabat, tetangga, dan masyarakat secara umum. Termasuk juga bagaimana berinteraksi dengan binatang dan tumbuhan. Adab dalam hubungan terhadap sesama makhluk
Tata cara pergaulan remaja:
·       Tebarkanlah salam
“Maukah kalian aku tunjukkan suatu amalan yang jika kalian kerjakan niscaya kalian akan saling mencintai? Tebarkanlah salam di antara kalian” (HR. Tirmidzi, shahih)
·       Hormati yang tua, sayangi yang muda
“Bukanlah termasuk golongan kami, orang yang tidak menghormati yang lebih tua, dan tidak menyayangi yang lebih muda…” (HR. Ahmad, hasan). Contoh menghormati orang tua: tidak berkata kasar, menyahut dengan nada tinggi, berbicara sambil berteriak atau cuek dari tempat yang berjauhan (baiknya ketika berbicara denga orang yang lebih tua itu dengan bahasa yang halus, menatap wajahnya, mendengarkan ucapannya dengan seksama), tidak mengawali dengan kata bantahan seperti: tidak/ enggak gitu kok/ males.
·       Meminta ijin: ijin masuk kamar orang lain, baik orang tua, saudara, dsb, ijin ketika memakai barang milik orang lain (tip-ex, baju, Sendal, dll)
·       Bersikap santun dan tidak sombong: dalam bergaul, kita harus menanamkan adab/etika/morak/ akhlak agar orang lain bisa nyaman dengan kita, sehingga jika kita bersikap sombong, tidak sopan, seperti senang memaki, senang membully, menggunakan bahasa kasar, tidak menatap kepada lawan bicara, maka orang lain tidak akan merasa nyaman bergaul dengan ketika. Karenyanya tinggalkanlah bahasa2 seperti: males, celingukan kekanan kekiri ketika ngobrol, bersikap cuek saat berbicara dgn orang lain, dll. Islam mengajari kita untuk berbicara yang baik dan bermanfaat, jika tidak bisa, maka lebih baik diam.
·       Tidak boleh saling menghina: menghina/mengumpat dilarang dalam islam, walaupun itu hanya dengan niat untuk bercanda atau menggoda teman. \
·       Tak boleh saling membenci atas dasar iri hati: rasa iri terhadap orang lain/teman/tetangga yang memiliki kelebihan fisik, ilmu dan harta akan berkembang menjadi kebencian, yang mengakibatkan putusnya hubungan baik dengan orang lain. Penyakit hati yang satu ini akan membuat hidup kita menjadi tidak tenang, tidak bersyukur dan akan menciptakan pribadi yang berkhlak buruk, senang mengumpat orang lain dan gemar melihat keburukan orang lain.
·       Mengisi waktu luang dengan hal yang bermanfaat: bagilah waktumu dengan baik. Orang yang berakhlah baik akan menggunakan waktunya dengan hal-hal yang bermanfaat daripada memubazirkannya hanya dengan berlama-lama ngobrol membicarakan orang lain (baik orang yang dibenci atau disukai.), sms2 saling ejek/bercanda tanpa manfaat, melamun, keluyuran ke tempat-tempat nongkrong Cuma untuk dibilang eksis, nongkrong dijalanan, berkhalwat dengan lawan jenis, dsb yang nilainya NOL manfaat baik bagi peningkatan diri sendiri maupun orang lain. Remaja yang berakhlak dan beradab sesuai tuntunan islam maupun tuntunan masyarakat, haruslah memanfaatkan waktunya untuk kemaslahatan dirinya dan orang lain, seperti menggunakan waktu luangnya untuk beribadah sunnah, mengulang pelajaran, mengerjakan PR sendiri tanpa menyontek, membantu orang tua, merapikan baju sendiri, merapikan kamar, membersihkan rumah, merapikan kebun, dimana semua kegiatan yang kita lakukan dapat terasa manfaatnya, baik untuk peningkatan kualitas diri kita, izzah kita maupun orang lain.
·       Berbuat baiklah kepada temanmu
“Sebaik-baik teman di sisi Allah Ta’ala adalah yang paling berbuat baik kepada temannya” (HR. Tirmidzi, shahih)
·       Membantu dengan ikhlas dan sungguh-sungguh: Agar kita disukai orang lain, maka belajarlah untuk membantu orang lain dengan ikhlas dan sungguh-sungguh, jangan dengan terpaksa atau karena imbalan, karena hasilnya juga akan berbeda. Membantu orang lain dengan unsur terpaksa akan terlihat dari hasilnya yang kurang memuaskan, bahkan terilhat asal-asalan, sehingga tidak bernilai. Ingatlah cerita Habil dan Qabil, anak-anak dari Nabi Adam as, yang memberikan kurban untuk Allah, maka Allah hanya menerima kurban Habil yang bernilai terbaik. Begitupula kebaikan berupa bantuan, apakah orang lain akan menghargai bantuan yang sifatnya hanya asal-asalan?
·       Berterimakasihlah atas kebaikan orang lain
“Tidaklah bersyukur kepada Allah seseorang yang tidak berterima kasih kepada manusia” (HR. Bukharidalam Al AdabulMufrad)
·       Menjaga tangan dan lisan
“Seorang muslim yang baik adalah yang membuat kaum muslimin yang lain selamat dari gangguan lisan dan tangannya” (HR. Bukhari)
·       Muliakan tamu dan tetanggamu
“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia memuliakan tetangganya. Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia memuliakan tamunya” (HR. Bukhari dan Muslim)
·       Tolonglah saudaramu yang kesulitan
“Barang siapa yang membantu seorang muslim dan menghilangkan kesulitan yang ada pada dirinya dari kesuliatan-kesulitan dunia, maka Allah akan hilangkan baginya kesuliatan dari kesulitan-kesulitan di hari kiamat kelak” (HR. Muslim)
·       Balaslah kejelekan orang lain dengan kebaikan
“Barangsiapa memaafkan dan berbuat baik (kepada orang yang berbuat jahat) maka pahalanya dari Allah” (QS. Asy Syura : 40)
·      Menutup Aurat
Islam telah mewajibkan laki-laki dan perempuan untuk menutup aurot demi menjaga kehormatan diri dan kebersihan hati. Aurot merupakan anggota tubuh yang harus ditutupi dan tidak boleh diperlihatkan kepada orang yang bukan mahramnya terutama kepada lawan jenis agar tidak boleh kepada jenis agar tidak membangkitkan nafsu birahi serta menimbulkan fitnah
Aurot bagi-bagi yaitu anggota tubuh antara pusar dan lutut sedangkan aurot bagi wanita yaitu seluruh anggota tubuh kecuali muka dan kedua telapak tangan.
Di samping aurot, Pakaian yang di kenakan tidak boleh ketat sehingga memperhatikan lekuk anggota tubuh, dan juga tidak boleh transparan atau tipis sehingga tembus pandang.
·      Menjaga pergaulan dengan bukan muhrimnya.
Pergaulan antara laki-laki dengan perempuan di perbolehkan sampai pada batas tidak membuka peluang terjadinya perbuatan dosa. Islam adalah agama yang menjaga kesucian, pergaulan di dalam islam adalah pergaulan yang dilandasi oleh nilai-nilai kesucian. Dalam pergaulan dengan lawan jenis harus dijaga jarak sehingga tidak ada kesempatan terjadinya kejahatan seksual yang pada gilirannya akan merusak bagi pelaku maupun bagi masyarakat umum. Dalam Al-Qur’an Allah berfirman dalam Surat Al-Isra’ ayat 32:
Artinya : “Dan janganlah kamu mendekati zina, Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk”
Dalam rangka menjaga kesucian pergaulan remaja agar terhindar dari perbuatan zina, islam telah membuat batasan-batasan dimana Laki-laki tidak boleh berdua-duaan dengan perempuan yang bukan mahramnya. Jika laki-laki dan perempuan di tempat sepi maka yang ketiga adalah syetan, dimulai dari saling berpandangan, lalu berpegangan, dan akhirnya menjurus pada perzinaan, itu semua adalah bujuk rayu syetan.

Demikianlah beberapa tata cara pergaulan remaja yang dilandasi nilai-nilai akhlak islami, adab dan moral. Tata cara tersebut hendaknya dijadikan pedoman bagi remaja dalam bergaul dengan temannya, orang yang lebih tua, kaum kerabat sehingga terbentuk hubungan yang harmonis. Remaja islam adalah remaja yang berakhlakul karimah, bukan sekedar remaja yang mengikuti trend TV atau kebiasaan umum yang belum tentu baik. Remaja islam adalah remaja yang berprinsip dengan panutan yang jelas yaitu aturan dalan Qur’an dan Hadits, bukan remaja ikut-ikutan. So, jadilah remaja smart yang berkhlak agar Allah SWT dan segenap mahkluknya mencintaimu karena kualitas akhlakmu, bukan karena takut padamu, atau karena kecantikan atau harta, maupun tampilan yang cuma topeng belaka.
Dirangkum dari berbagai sumber

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar