Definisi Adab
dan akhlak: Akhlak memiliki makna yang sama dengan Adab, dan terbagi
menjadi dua yaitu adab yang terpuji (Al-Adab Asy-Syar'iyah) dan adab
yang tercela.
-Akhlak secara
bahasa maknanya adalah perangai atau tabiat, yaitu gambaran batin yang
dijadikan tabiat bagi manusia.
-Pengertian
akhlak menurut Imam Al-Qurthubi: "Akhlaq adalah sifat-sifat
seseorang, sehingga dia dapat berhubungan dengan orang lain. Akhlak ada yang
terpuji dan ada yang tercela
Dasar Hadits:
·
"Pergaulilah manusia dengan akhlak yang mulia" HR. At-Tirmidzi (1987) dan Ahmad
· "Tidak ada
sesuatu yang lebih berat timbangannya (di Hari Kiamat) dibanding Akhlak
mulia" HR. Abu Dawud, Ibnu Majah,
At-Turmudzi, dan Ahmad, dari Abu Darda
· "Sesungguhnya
yang paling aku cintai di antara kalian dan yang paling dekat tempatnya
denganku pada hari kiamat adalah yang paling mulia akhlaknya" HR. Tirmidzi, shahih
Ruang lingkup adab /akhlak mulia
Ruang
lingkup akhlak yang terpuji adalah mencakup hubungan terhadap sesama manusia,
juga hubungan hamba terhadap Allah. Secara umum jika ditinjau dari objeknya,
adab dan akhlak mulia di dalam Islam bisa ditemui di dalam lima objek:
·
Adab kepada Allah, yaitu adab
bagaimana seseorang berinteraksi dengan Allah dan syariat-Nya, semisal dalam
beribadah, berdoa, bertawakkal, berprasangka, bersyukur, dan takut kepada
Allah.
·
Adab kepada Al Qur’an, yaitu adab
bagaimana seseorang berinteraksi dengan Al Qur’an, misalnya bagaimana adab
membacanya, menghafalnya, menjaganya, dan mengamalkannya.
·
Adab kepada Rasulullah, yakni
bagaimana adab seseorang berinteraksi dengan Rasulullah dan ajarannya, misalnya
bagaimana mencintai, mentaati, dan memuliakan dia.
·
Adab kepada diri sendiri, misalnya
bagaimana seseorang menyucikan dirinya, baik secara zahir maupun batin.
·
Adab kepada makhluk Allah, misalnya
kepada orang tua, guru, karib kerabat, tetangga, dan masyarakat secara umum.
Termasuk juga bagaimana berinteraksi dengan binatang dan tumbuhan. Adab dalam
hubungan terhadap sesama makhluk
Tata cara
pergaulan remaja:
·
Tebarkanlah
salam
“Maukah kalian aku tunjukkan suatu
amalan yang jika kalian kerjakan niscaya kalian akan saling mencintai?
Tebarkanlah salam di antara kalian” (HR. Tirmidzi, shahih)
·
Hormati
yang tua, sayangi yang muda
“Bukanlah termasuk golongan kami,
orang yang tidak menghormati yang lebih tua, dan tidak menyayangi yang lebih
muda…” (HR. Ahmad, hasan). Contoh menghormati orang tua: tidak berkata kasar,
menyahut dengan nada tinggi, berbicara sambil berteriak atau cuek dari tempat
yang berjauhan (baiknya ketika berbicara denga orang yang lebih tua itu dengan
bahasa yang halus, menatap wajahnya, mendengarkan ucapannya dengan seksama),
tidak mengawali dengan kata bantahan seperti: tidak/ enggak gitu kok/ males.
·
Meminta
ijin: ijin masuk kamar orang lain, baik
orang tua, saudara, dsb, ijin ketika memakai barang milik orang lain (tip-ex,
baju, Sendal, dll)
·
Bersikap
santun dan tidak sombong: dalam
bergaul, kita harus menanamkan adab/etika/morak/ akhlak agar orang lain bisa
nyaman dengan kita, sehingga jika kita bersikap sombong, tidak sopan, seperti
senang memaki, senang membully, menggunakan bahasa kasar, tidak menatap kepada
lawan bicara, maka orang lain tidak akan merasa nyaman bergaul dengan ketika.
Karenyanya tinggalkanlah bahasa2 seperti: males, celingukan kekanan kekiri
ketika ngobrol, bersikap cuek saat berbicara dgn orang lain, dll. Islam mengajari
kita untuk berbicara yang baik dan bermanfaat, jika tidak bisa, maka lebih baik
diam.
·
Tidak
boleh saling menghina:
menghina/mengumpat dilarang dalam islam, walaupun itu hanya dengan niat untuk
bercanda atau menggoda teman. \
·
Tak boleh
saling membenci atas dasar iri hati:
rasa iri terhadap orang lain/teman/tetangga yang memiliki kelebihan fisik, ilmu
dan harta akan berkembang menjadi kebencian, yang mengakibatkan putusnya
hubungan baik dengan orang lain. Penyakit hati yang satu ini akan membuat hidup
kita menjadi tidak tenang, tidak bersyukur dan akan menciptakan pribadi yang
berkhlak buruk, senang mengumpat orang lain dan gemar melihat keburukan orang
lain.
·
Mengisi
waktu luang dengan hal yang bermanfaat:
bagilah waktumu dengan baik. Orang yang berakhlah baik akan menggunakan
waktunya dengan hal-hal yang bermanfaat daripada memubazirkannya hanya dengan
berlama-lama ngobrol membicarakan orang lain (baik orang yang dibenci atau
disukai.), sms2 saling ejek/bercanda tanpa manfaat, melamun, keluyuran ke
tempat-tempat nongkrong Cuma untuk dibilang eksis, nongkrong dijalanan,
berkhalwat dengan lawan jenis, dsb yang nilainya NOL manfaat baik bagi
peningkatan diri sendiri maupun orang lain. Remaja yang berakhlak dan beradab
sesuai tuntunan islam maupun tuntunan masyarakat, haruslah memanfaatkan
waktunya untuk kemaslahatan dirinya dan orang lain, seperti menggunakan waktu
luangnya untuk beribadah sunnah, mengulang pelajaran, mengerjakan PR sendiri
tanpa menyontek, membantu orang tua, merapikan baju sendiri, merapikan kamar,
membersihkan rumah, merapikan kebun, dimana semua kegiatan yang kita lakukan
dapat terasa manfaatnya, baik untuk peningkatan kualitas diri kita, izzah kita
maupun orang lain.
·
Berbuat
baiklah kepada temanmu
“Sebaik-baik teman di sisi Allah
Ta’ala adalah yang paling berbuat baik kepada temannya” (HR. Tirmidzi, shahih)
·
Membantu
dengan ikhlas dan sungguh-sungguh: Agar kita disukai orang lain, maka belajarlah
untuk membantu orang lain dengan ikhlas dan sungguh-sungguh, jangan dengan
terpaksa atau karena imbalan, karena hasilnya juga akan berbeda. Membantu orang
lain dengan unsur terpaksa akan terlihat dari hasilnya yang kurang memuaskan,
bahkan terilhat asal-asalan, sehingga tidak bernilai. Ingatlah cerita Habil dan
Qabil, anak-anak dari Nabi Adam as, yang memberikan kurban untuk Allah, maka
Allah hanya menerima kurban Habil yang bernilai terbaik. Begitupula kebaikan
berupa bantuan, apakah orang lain akan menghargai bantuan yang sifatnya hanya
asal-asalan?
·
Berterimakasihlah
atas kebaikan orang lain
“Tidaklah bersyukur kepada Allah
seseorang yang tidak berterima kasih kepada manusia” (HR. Bukharidalam Al
AdabulMufrad)
·
Menjaga
tangan dan lisan
“Seorang muslim yang baik adalah yang membuat kaum muslimin
yang lain selamat dari gangguan lisan dan tangannya” (HR. Bukhari)
·
Muliakan
tamu dan tetanggamu
“Barang siapa yang beriman kepada
Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia memuliakan tetangganya. Barang siapa
yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia memuliakan tamunya”
(HR. Bukhari dan Muslim)
·
Tolonglah
saudaramu yang kesulitan
“Barang siapa yang membantu seorang
muslim dan menghilangkan kesulitan yang ada pada dirinya dari
kesuliatan-kesulitan dunia, maka Allah akan hilangkan baginya kesuliatan dari
kesulitan-kesulitan di hari kiamat kelak” (HR. Muslim)
·
Balaslah
kejelekan orang lain dengan kebaikan
“Barangsiapa memaafkan dan berbuat baik
(kepada orang yang berbuat jahat) maka pahalanya dari Allah” (QS. Asy
Syura : 40)
· Menutup
Aurat
Islam telah mewajibkan laki-laki
dan perempuan untuk menutup aurot demi menjaga kehormatan diri dan kebersihan
hati. Aurot merupakan anggota tubuh yang harus ditutupi dan tidak boleh
diperlihatkan kepada orang yang bukan mahramnya terutama kepada lawan jenis
agar tidak boleh kepada jenis agar tidak membangkitkan nafsu birahi serta
menimbulkan fitnah
Aurot bagi-bagi yaitu anggota
tubuh antara pusar dan lutut sedangkan aurot bagi wanita yaitu seluruh anggota
tubuh kecuali muka dan kedua telapak tangan.
Di samping aurot, Pakaian yang di
kenakan tidak boleh ketat sehingga memperhatikan lekuk anggota tubuh, dan juga
tidak boleh transparan atau tipis sehingga tembus pandang.
· Menjaga
pergaulan dengan bukan muhrimnya.
Pergaulan
antara laki-laki dengan perempuan di perbolehkan sampai pada batas tidak
membuka peluang terjadinya perbuatan dosa. Islam adalah agama yang menjaga
kesucian, pergaulan di dalam islam adalah pergaulan yang dilandasi oleh
nilai-nilai kesucian. Dalam pergaulan dengan lawan jenis harus dijaga jarak
sehingga tidak ada kesempatan terjadinya kejahatan seksual yang pada gilirannya
akan merusak bagi pelaku maupun bagi masyarakat umum. Dalam Al-Qur’an Allah
berfirman dalam Surat Al-Isra’ ayat 32:
Artinya : “Dan janganlah kamu mendekati zina, Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk”
Artinya : “Dan janganlah kamu mendekati zina, Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk”
Dalam rangka
menjaga kesucian pergaulan remaja agar terhindar dari perbuatan zina, islam
telah membuat batasan-batasan dimana Laki-laki tidak boleh berdua-duaan dengan
perempuan yang bukan mahramnya. Jika laki-laki dan perempuan di tempat sepi
maka yang ketiga adalah syetan, dimulai dari saling berpandangan, lalu
berpegangan, dan akhirnya menjurus pada perzinaan, itu semua adalah bujuk rayu
syetan.
Demikianlah
beberapa tata cara pergaulan remaja yang dilandasi nilai-nilai akhlak islami,
adab dan moral. Tata cara tersebut hendaknya dijadikan pedoman bagi remaja
dalam bergaul dengan temannya, orang yang lebih tua, kaum kerabat sehingga
terbentuk hubungan yang harmonis. Remaja islam adalah remaja yang berakhlakul
karimah, bukan sekedar remaja yang mengikuti trend TV atau kebiasaan umum yang
belum tentu baik. Remaja islam adalah remaja yang berprinsip dengan panutan
yang jelas yaitu aturan dalan Qur’an dan Hadits, bukan remaja ikut-ikutan. So,
jadilah remaja smart yang berkhlak agar Allah SWT dan segenap mahkluknya
mencintaimu karena kualitas akhlakmu, bukan karena takut padamu, atau karena
kecantikan atau harta, maupun tampilan yang cuma topeng belaka.
Dirangkum dari berbagai sumber
0 komentar:
Posting Komentar